ECONOMIC ZONE - Holding Ultra Mikro UMi terbentuk dari tiga entitas, yaitu BRI, Pegadaian dan PNM, menggerakan induk holding UMi BRI melakukan kunjungan perdananya ke PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Ballroom PNM, Menara PNM. BRI melakukan kunjungannya ke PT PNM dengan tujuan bersilaturahmi dan juga untuk berdiskusi terkait dengan kinerja PNM dan memberikan arahan dalam bentuk presentasi materi terkait segmen ultra mikro.
Selain office tour, dalam kunjungan induk holding UMi, BRI kali ini memiliki agenda dalam membentuk sinergi antara induk dan anak usaha, kunjungan perdana sekaligus silaturahmi dan pemaparan materi ultra mikro, kolaborasi dan strategi nyata antar holding, room for improvement pada program-program yang telah berjalan maupun akan berjalan serta stream culture Brigade Madani.
Kunjungan BRI tersebut dibuka oleh Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM dengan pemaparan kinerja PT PNM selama tahun 2021 serta outlook PNM untuk tahun 2022. Selain itu pemberian materi terkait dengan ultra mikro, strategic thinking framework dan digitalisasi demi mengoptimalkan ekosistem ultra mikro di Indonesia turut diberikan oleh Supari selaku Direktur Bisnis Mikro dan Direktur Pembina PT PNM.
“Saya melihat presentasi dari Pak Arief diawal tadi, hasil serta pencapaian PNM ini bagus. Semoga ke depannya dengan tetap optimis bersinergi antara PNM dan BRI, dapat semakin optimal lagi kinerjanya. Kita harus tetap melihat area mana saja yang masih membutuhkan improvement,” kata Direktur Utama BRI, Sunarso dalam siaran pers PNM di Jakarta, Kamis (10/2/22).
Menurutnya, penerapan VBM (Value Based Management) dan aktivasi kultur Brigade Madani penting karena mencerminkan gerakan pekerja dari 3 entitas Holding Ultra Mikro; BRI, Pegadaian, PNM untuk mendorong kinerja yang berkelanjutan (sustain) serta memperkuat pertumbuhan perekonomian Ultra Mikro. “Klaster keuangan ini memiliki dua value, yaitu social value dan economic value, dengan adanya sinergitas dan optimasi digital, saya rasa kedua value tersebut dapat dicapai dengan seimbang sehingga inklusi finansial dapat tercapai,” ungkap Sunarso.
Sebagai informasi, hingga 8 Februari 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 110,47 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 11,2 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.009 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 443 Kabupaten/Kota, dan 5.006 Kecamatan.
Komentar