ECONOMIC ZONE - Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) perkenalkan layanan taksi terbang pertama di Indonesia menggunakan helikopter atau helicity, yang dinamakan Cengkareng Heliport.
President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, layanan taksi terbang ini baru bisa melayani penerbangan dari dan menuju Cengkareng Heliport ke 72 titik helipad di Jabodetabek.
Wilayah yang Dilayani Taksi Terbang dari dan menuju Soetta adalah lima wilayah Jakarta, Cengkareng, Kepulauan Seribu, Tangerang, Bogor/Puncak, Tangerang Selatan, Serpong, Bekasi, Depok, Cikarang, Karawang, Sentul, Bandung, Cibubur, Anyer, Cilegon, Sukabumi, dan Pelabuhan Ratu.
“Untuk di Bandara Soekarno Hatta sendiri sudah tersedia heliport yang berdiri di atas lahan seluas 3 hektare dilengkapi dengan berbagai fasilitas, mulai dari hanggar khusus helikopter, kawasan kantor, fasilitas beserta personel untuk evakuasi medis, 1 shooting point dengan 7 parking stand. Sehingga heliport itu bisa menampung sekitar 40 helicopter sekaligus,” ujar Awaluddin saat dikonfirmasi, Sabtu(13/3/2021).
Selain di bandara Soetta, layanan taksi terbang ini rencananya akan diperluas ke beberapa bandara lain yang masih dikelola oleh AP II. Namun, perluasan layanan taksi terbang di bandara lainnya akan sangat bergantung pada ketersediaan lahan yang ada.
"Buka heliport-nya bukan hanya di Soetta tapi juga di bandara lain, akan tetapi hal ini sangat bergantung pada ketersediaan lahan yang ada. Mungkin di daerah Kertajati, bisa karena masih ada space. Bali juga menarik, untuk juga jadi satu topik baru untuk mendukung pariwisata kita," kata Awaluddin.
CEO PT Whitesky Aviation, Denon Berri Klinsky Prawiraadmadja menambahkan, calon pengguna layanan taksi udara tersebut dapat memesannya melalui aplikasi HeliCity yang dapat diunduh di ponsel android atau iOs.
“Untuk besaran tarifnya bervariasi mulai dari harga Rp 8juta hingga 20 juta, tergantung dari jenis helikopter yang hendak digunakan dan jenis layanannya,” tambah Denon.
Untuk layanan HeliCity, helikopter bisa mengangkut 3-4 penumpang dan tetap menerapkan protokol kesahatan sesuai aturan yang ada untuk calon penggunanya.
“Salah satu syaratnya, yaitu disyaratkan untuk membawa hasil swab antigen (non-reaktif). Sesuai dengan aturan yang dianjurkan pemerintah,” tutupnya.
Komentar