ECONOMIC ZONE - Perum BULOG menjamin pasokan beras aman selama PPKM Darurat. BULOG juga memastikan mampu menghadapi kebutuhan lonjakan beras yang tak terduga sekaligus meminta seluruh jajaran BULOG mewaspadai lonjakan tersebut. Masyarakat tidak perlu khawatir terkait akan kebutuhan beras. Bulog juga sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok beras dan kebutuhan pangan lainnya yang menjadi tanggung jawab BULOG untuk bisa selalu tersedia di masyarakat.
“PPKM Darurat tidak ada masalah, BULOG menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat walau ada lonjakan permintaan. BULOG akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian pangan tersebut,” kata Sekretaris Perusahaan Perum BULOG, Awaludin Iqbal di Jakarta, Sabtu (03/07).
Menurutnya, BULOG memastikan seluruh jaringan yang bekerjasama dengan Perum BULOG sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara online maupun offline, outlet-outlet milik Perum BULOG seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada.
“BULOG sendiri juga sudah memiliki sistem penjualan secara online yaitu IPANGANANDOTCOM yang akan memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pembelian kebutuhan pangan yang dibutuhkan masyarakat. Kebutuhan Pangan yang dibeli melalui IPANGANANDOTCOM akan diantar langsung ke rumah pembeli sehingga akan mempercepat dan memastikan pendsitrubusian beras langsung diterima oleh masyarakat,” tambahnya.
Hingga saat ini jumlah stok beras yang tersimpan di gudang-gudang BULOG seluruh Indonesia sebanyak 1,4 juta ton, ini merupakan batas aman sesuai penugasan pemerintah yaitu sebanyak 1 – 1,5 juta ton. “Untuk pendistribusian juga tidak ada masalah, karena BULOG termasuk cakupan sektor kritikal industri pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari. Jadi karyawan kami tetap diperbolehkan bekerja dengan protokol kesehatan meliputi selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun serta menjauhi kerumunan,” jelasnya.
Sebelumnya, Selama PPKM Darurat Menteri Keseharan Budi Gunadi Sadikin minta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan. Pasalnya kondisi bangsa saat ini kasus konfirmasi Covid-19 sedang tinggi. Pemerintah telah mengantisipasi sejak sebelum Lebaran dengan mempersiapkan rumah sakit, ketersediaan obat, vaksinasi tenaga kesehatan hingga tabung oksigen. “Sekarang tolong bantu kami dengan cara kalau tidak ada kegiatan yang penting tinggallah di rumah. Supaya bisa mengurangi laju penularan. Melindungi diri, dan keluarga, masyarakat, dan negara kita,” ujarnya.
Pemerintah berkomitmen untuk melipatgandakan semua upaya untuk terus melakukan upaya 3T (testing, tracing, dan treatment) serta mempercepat dan memperluas vaksinasi. Dia pun berpesan agar semua individu, pelaku usaha, pemerintah pusat dan daerah tanpa terkecuali, untuk juga melipatgandakan protokol kesehatan. “Ayo kita semakin serius, semakin disiplin, semakin saling mengingatkan. Agar tidak ada lagi yang kehilangan anggota keluarganya, karyawan yang dirumahkan, dan pelaku usaha yang menutup usahanya karena pandemi ini. Kita bangun Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja, Indonesia Tumbuh,” ajak Menkes Budi.
Komentar