Andre
Senin, 23 November 2020 - 16:07 WIB

Kapuas Prima Kaji Potensi Pasar Domestik

Foto/Ist/ECONOMICZONE
Foto/Ist/ECONOMICZONE
Dummy

ECONOMIC ZONE - Emiten di sektor pertambangan logam dasar (Galena), PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC), menangkap peluang positif dari meningkatnya harga komoditas bijih besi sejak Juli 2020. 

ZINC diketahui memiliki cadangan mineral bijih besi sebanyak 23 Juta ton yang belum dieksplorasi. ZINC sempat melakukan eksplorasi bijih besi pada 2008 sampai dengan 2014 namun dihentikan sementara karena harga komoditas bijih besi yang menurun drastis pada saat itu. 

Direktur Kapuas Prima Coal, Hendra William mengatakan, saat ini perseroan melihat kesempatan positif dari meningkatnya harga komoditas bijih besi yang berada di kisaran US$120 per ton (kadar Fe 62 %). 

“Didukung fakta tersebut ZINC sedang bersiap agar dapat menambah penjualan komoditas bijih besi untuk penjualan domestik dalam waktu enam bulan ke depan, dengan target rata-rata penjualan 30.000 ton per bulan. Diharapkan dengan menambah penjualan komoditas bijih besi di pasar domestik dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja ZINC,” katanya dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (22/11).

Secara umum, seluruh harga komoditas logam dasar membaik sejak Juli 2020. Harga komoditas Seng berada di kisaran US$2.721 per ton, sementara Timbal berada di kisaran US$1.951 per ton berdasarkan data London Metal Exchange (LME) pada 19 November 2020. 

Menanggapi membaiknya harga komoditas Seng dan Timbal yang merupakan produk tambang ZINC, Perseroan telah mengeluarkan dana Rp20,3 miliar per September tahun 2020 untuk pengembangan dan eksplorasi lahan tambang milik ZINC. Potensi sumber daya mineral ZINC menurut pelaporan per Agustus 2020 menunjukkan adanya tambahan potensi menjadi 23,33 Juta ton dari data sebelumnya sebesar 14,44 juta ton pada tahun 2018. 

“Sementara itu, kinerja keuangan ZINC hingga kuartal III-2020 mencatatkan pendapatan sebesar Rp380,46 Miliar dan laba bersih sebesar Rp26,38 Miliar. Terdapat koreksi kinerja dikarenakan adanya bencana banjir besar di Kalimantan Tengah pada Juli lalu, yang mengakibatkan kemunduran jadwal pengapalan ke pembeli di bulan September ke Oktober 2020. Meskipun begitu, ZINC tetap melihat adanya permintaan yang sangat signifikan terhadap komoditas yang Perseroan produksi,” tegas Hendra.

 

Dummy

Komentar

Dummy

Berita Lainnya

 
Industri
02/11/2024 15:47 WIB
BNI dan BSD Jalin Kerja Sama Pembiayaan Mitra Lewat BNIdirect Supply Chain
BNI kolaborasi dengan BSD sediakan pembiayaan vendor melalui BNIdirect Supply Chain, dukung seamless operation dan produktivitas.
 
Nasional
01/11/2024 04:56 WIB
Leica Geosystems dan PT Datascrip Hadirkan Solusi Teknologi Pengukuran Modern untuk Program Perumahan Rakyat
Program pembangunan tiga juta rumah per tahun akan digulirkan oleh pemerintah guna menyediakan hunian layak bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah.
 
Nasional
31/10/2024 21:45 WIB
BNI Indonesian Masters 2024 Hadirkan Pegolf Dunia, Persaingan Ketat untuk Hadiah USD 2 Juta
BNI Indonesian Masters 2024 hadirkan persaingan ketat pegolf dunia dengan hadiah USD 2 juta di Royale Jakarta Golf Club
 
Nasional
31/10/2024 18:22 WIB
Resmi Rilis di Indonesia, POCO C75 Jadi Hape Sejutaan dengan Performa Ekstrem Paling Savage!
POCO, brand teknologi yang populer di kalangan tech-enthusiast muda, hari ini mengumumkan peluncuran POCO C75 di Indonesia. Memadukan desain ramping dengan layar imersif berukuran 6,88 inci dan refresh rate 120Hz, POCO C75 siap menjadi pilihan paling savage bagi pengguna yang menginginkan…
 
Nasional
31/10/2024 04:57 WIB
UR Festival 2024
Erajaya Active Lifestyle (ticker code: ERAL) melalui merek ritel Urban Republic, menggelar UR Festival 2024, festival belanja yang digelar pada tanggal 28 Oktober-3 November 2024 bertempat di The Forum, Mall Kelapa Gading 3.
 
Nasional
30/10/2024 22:40 WIB
Bank DKI Mencatat Pertumbuhan Kredit dan Pembiayaan UMKM Sebesar 15,54% di Q3/2024
Bank DKI melaporkan pertumbuhan kredit dan pembiayaan di sektor UMKM sebesar 15,54% secara Year-on-Year (YoY), dari Rp4,93 triliun pada September 2023 menjadi Rp5,70 triliun pada September 2024. Pertumbuhan ini mencakup peningkatan sebesar 14,33%
 
Nasional
30/10/2024 16:32 WIB
Langkah Membumi Festival Kembali Digelar, Dorong Potensi Green Jobs dan Ekonomi Sirkular di Lintas Sektor
Blibli Tiket Action bersama Ecoxyztem Rangkul 70 Kolaborator Ciptakan Kesempatan di Tengah Perubahan Iklim
Telkomsel