Endang Muchtar
Kamis, 17 April 2025 - 17:32 WIB

Investor “Wait and See”, Reksa Dana Pasar Uang “Sameday Redeem” Jadi Solusi

Foto/dok.Mirae Asset Sekuritas /ECONOMICZONE
Foto/dok.Mirae Asset Sekuritas /ECONOMICZONE
Dummy

ECONOMIC ZONE - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyarankan investor yang masih ragu untuk memarkirkan dana menganggur pada instrumen reksa dana pasar uang terutama yang memiliki fasilitas pencairan lebih awal (sameday redemption) tentunya dengan syarat dan ketentuan.

M. Arief Maulana, Head of Wealth Management Mirae Asset, mengatakan saran untuk berinvestasi pada reksa dana spesial tersebut terutama ketika investor menunggu kondisi pasar modal lebih stabil, atau biasa disebut wait & see. 

“Saat pelaku pasar cenderung wait & see, dana menganggur bisa dimanfaatkan dengan berinvestasi ke instrumen jangka pendek seperti reksa dana pasar uang. Terlebih lagi, produk dengan likuiditas tinggi karena punya fasilitas sameday redemption,” ujar Arief dalam Media Day: April by Mirae Asset hari ini, 17 April 2025. 

Dia mengatakan produk tersebut memungkinkan investor untuk langsung mencairkan dana saat eksekusi pembelian saham sudah dilakukan karena momentum yang dirasa sudah tepat tanpa khawatir gagal settlement saham.

Reksa dana pasar uang adalah reksa dana yang diinvestasikan di instrumen utang yang jatuh tempo kurang dari setahun dan efek pasar uang lain seperti deposito dan tabungan sehingga dapat dicairkan lebih cepat dibandingkan reksa dana jenis lain. Reksa dana pasar uang memiliki ketentuan pencairan dana (redemption) maksimal 7 hari. Umumnya, redemption reksa dana pasar uang H+1. 

Arief mengatakan salah satu reksa dana pasar uang “sameday redeem” yang dapat diakses investor adalah Capital Optimal Cash, produk yang baru dipasarkan Mirae Asset berkolaborasi dengan PT Capital Asset Management. Reksa dana pasar uang Capital Optimal Cash menjadi salah satu inovasi terbaru Mirae Asset dalam menghadirkan solusi investasi yang relevan dengan kondisi pasar. 

Kehadiran Capital Optimal Cash juga memperkuat layanan digital platform reksa dana NAVI yang terus dikembangkan dengan pendekatan ramah pengguna, kemitraan bersama manajer investasi terpercaya, serta penyediaan informasi pasar yang praktis bagi investor ritel. 

NAVI adalah platform reksa dana unggulan Mirae Asset Sekuritas yang mengadministrasikan dan memasarkan ratusan reksa dana yang dikelola oleh puluhan manajer investasi ternama di Indonesia. Platform tersebut tersedia di web page maupun aplikasi ponsel pintar yaitu melalui link: http://masi.id/download-navi 

Pada kesempatan yang sama, Head of Investment Capital Asset Management Wisnu Karto mengatakan selain likuiditas yang tinggi, keunggulan Capital Optimal Cash lain adalah kemudahan akses investasi melalui NAVI, pengelolaan oleh profesional, dan imbal hasil optimal.

“Selama setahun terakhir, imbal hasil atau return Capital Optimal Cash mencapai 4,36%, di atas deposito perbankan acuan 3,25%.”

Saat ini, pasar modal Indonesia mengalami tekanan signifikan selama kuartal pertama 2025. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 6.510 pada 27 Maret 2025, tepat sebelum libur panjang Lebaran, melemah sekitar 8% dibandingkan akhir 2024. 

Head of Research & Chief Economist Mirae Asset Rully Arya Wisnubroto mencatat di sepanjang kuartal pertama, arus dana asing keluar (foreign outflow) mencapai Rp30,3 triliun (US$1,8 miliar) dari pasar 

saham. Tekanan ini berlanjut di bulan April, di mana foreign outflow meningkat signifikan menjadi Rp15,5 triliun (US$927 juta) di pasar saham dan pasar obligasi.

“Kondisi tersebut mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap tantangan ekonomi global dan domestik.”

Instrumen SRBI (Sertifikat Rupiah Bank Indonesia) juga mengalami tekanan jual dari investor asing. Berdasarkan data BI periode 8–10 April 2025, terjadi arus keluar sebesar Rp10,5 triliun hanya dalam tiga hari perdagangan instrument bank sentral tersebut.

“Prospek pertumbuhan negara berkembang Asia diperkirakan stagnan hingga 2026, terutama karena perlambatan ekonomi di Tiongkok dan AS yang diperburuk oleh meningkatnya tensi perang dagang. Sementara di dalam negeri, investor masih meragukan pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%,” jelas Rully.

Dalam acara tersebut, turut hadir Head of Fund Services Mirae Asset Francisca Gerungan dan Head of Investment Capital Asset Management Wisnu Karto. 

Dummy

Komentar

Dummy

Berita Lainnya

 
Nasional
19/05/2025 20:24 WIB
Indosat Ooredoo Hutchison Perluas Jaringan Mitra IM3 di Kabupaten Bandung
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand IM3 kembali memperkuat komitmennya dalam menghadirkan konektivitas digital yang merata di seluruh Indonesia.
 
Nasional
18/05/2025 17:29 WIB
Alain Scialoja: New Wave Kopi Indonesia, Saat Warisan, Teknologi, dan Etika Bertemu dalam Secangkir Kopi Spesialti


Didirikan oleh Alain Scialoja, seorang eks-robotikawan asal Italia yang jatuh cinta pada kopi, Koro Roasters lahir dari perpaduan dua budaya dan satu kecintaan yang sama: kopi yang jujur dan punya cerita.
 
Nasional
18/05/2025 16:23 WIB
Emiten ENRG Dilaporkan Mendapatkan Temuan Cadangan Minyak 20 juta barel di Blok Bentu PSC
Sucor mencatat, ENRG mencetak pertumbuhan rata-rata produksi sebesar 15% per tahun.
 
Nasional
18/05/2025 15:58 WIB
Subaru dan Max Motorsport Gelar BRZ Super Series 2025, Panggung Pembuktian Performa Subaru di Sirkuit Mandalika
Subaru BRZ Super Series menjadi panggung pembuktian ketangguhan dan performa dari Subaru BRZ, sports car andalan Subaru di lintasan sirkuit.
 
Nasional
16/05/2025 21:24 WIB
Hogers Indonesia Kembali Gelar Event Berskala Nasional HOGERS Indonesia Drag Race of National Event 3 (HI-DRONE3)
"HI-DRONE3 mengedepankan safety riding dan pengetahuan berkendara yang baik seperti wajib memiliki KIS (Kartu Izin Start) yang dikeluarkan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan juga penggunaan safety gear,"
 
Nasional
16/05/2025 07:39 WIB
Rayakan 30 Tahun di Indonesia, Sun Life Indonesia Donasikan Peralatan Olahraga Basket ke 30 Sekolah Melalui Program Hoops+Health
Sun Life Indonesia kembali meluncurkan program Hoops + Health berkolaborasi dengan Beyond Sport. Rangkaian program ini diawali dengan mendonasikan peralatan olahraga basket kepada 30 sekolah di sejumlah wilayah
 
Nasional
15/05/2025 15:42 WIB
Didukung Kompetisi dan Edukasi Aktif, Investor Ritel Saham Bisa Tembus 7,5 Juta
Data otoritas bursa menunjukkan total jumlah investor pasar modal pada rentang 2020-2024 secara berturut-turut sebanyak 3,88 juta, 7,49 juta, 10,31 juta, 12,17 juta, dan 14,87 juta, dengan pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) 30,82%.
Telkomsel