ECONOMIC ZONE - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) imbau pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) untuk meningkatkan kualitas produknya dengan strategi branding dan packaging. Dua hal tersebut menjadi faktor yang dapat mendorong penjualan.
“Sebanyak 4.524 (63,4%) UMKM yang mendaftar pendampingan UMKM Level Up merupakan produsen makanan. Penggunaan kemasan produk yang tepat serta desain yang menarik tentunya menjadi salah satu faktor kunci yang dapat meningkatkan minat calon pembeli atas suatu produk. Kemasan yang baik juga dapat menjaga kualitas dan kesegaran produk,” jelas Direktur Pemberdayaan Informatika, Slamet Santoso di Bogor, Selasa (10/09)
Slamet Santoso mengatakan bahwa, kirnya pelaku UMKM selalu memanfaatkan perkembangan teknologi dengan melakukan kegiatan yang produktif.
“Izinkan saya menghimbau kepada bapak dan ibu agar dapat memanfaatkan perkembangan teknologi digital untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang produktif serta menjauhkan diri dari perbuatan yang destruktif seperti judi online. Karena judi online adalah penipuan”, imbuhnya.
Slamet menambahkan, untuk meningkatkan daya saing UMKM di Indonesia, pemerintah melalui Program Adopsi Teknologi Digital UMKM di bawah Kemenkominfo menginisiasi para pelaku agar bisa naik kelas (level up) melalui adopsi teknologi digital.
“Program Adopsi Teknologi Digital UMKM dijalankan melalui pendampingan intensif selama lima bulan oleh fasilitator lokal, dan dilengkapi dengan rangkaian webinar yang menyajikan topik yang berbeda serta berkelanjutan. Oleh karena itu, kami berharap para pelaku UMKM bisa terus mengikuti webinar yang diselenggarakan secara hybrid ini,” tuturnya.
Sementara pada sesi bersama M. Riezka Asdwin Noor sebagai strategy branding memaparkan pentingnya branding bagi para pelaku UMKM.
“Wajib branding, karena branding membangun trust. Jadi saat produk kita berhasil dijual, artinya orang sudah percaya, tandanya sudah akan ada transaksi. Kalau cuma jualan belum tentu ada yang beli, bisa adanya transaksi ya karena ada branding,” ungkap Asdwin.
Asdwin menambahkan branding adalah bagian penting dari marketing. Ketika trust sudah terbangun dari branding, bisa membuat misi kita berkelanjutan jangka panjang, itu bagian penting dari marketing.
Selain branding, hal penting yang harus disiapkan adalah logo. Arif N.P.Djiun sebagai narasumber Design Brand Identity menjelaskan mengapa logo sangat penting bagi pelaku UMKM.
“Logo penting atau tidak? Ya, penting. Diibaratkan logo itu wajah kita, jadi kalau ditanya logo penting atau tidak, ya penting karena logo adalah interaksi pertama kita,” jelasnya.
Arif menambahkan bahwa visual identity yang baik juga diperlukan. Visual identity tersebut memiliki tiga faktor, yaitu unik, konsisten, dan membangun keselarasaan.
“Visual identity yang baik itu, (faktor yang) pertama adalah unik dan mudah diingat, jangan terlalu rumit. Kedua, konsisten, tidak membuat bingung customer. Ketiga, membangkitkan keselarasan dengan customer,” pungkasnya.
Sementara, Indana Ulfah Sitompul dalam sesi Branding Packaging menjelaskan pentingnya menggunakan kemasan saat menjual sebuah produk.
“Penggunaan kemasaan yang baik itu penting, karena untuk melindungi produk agar optimal, dan kemasan menjadi daya tarik visual,” ucapnya.
Penggunaan kemasan atau packing premium juga tidak harus selalu dilakukan. Hal tersebut bisa dilakukan saat momen tertentu saja. Packing tidak perlu premium terus menerus tapi bisa di beberapa perayaan, seperti natal, lebaran, atau hari ibu.
Lokasi penyelenggaraan Program Pendampingan UMKM Level Up mencakup 19 kota/kabupaten di pulau Jawa, Bali, dan Sumatera, sedangkan program Akselerasi Bisnis UMKM mencakup lima wilayah di pulau Jawa dan Bali.
Komentar