Dok Mirae Asset Sekuritas
Rabu, 24 Januari 2024 - 18:17 WIB

Prediksi Pemilu Aman, Mirae Asset Minat Investasi di Bursa Saham Meningkat pada 2024

CEO Mirae Asset Sekuritas, Tae Yong Shim (tengah), Head of Research Mirae Asset, Robertus Hardy (kanan), dan Head of Corporate Secretary PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Irvin Avriano Arief
CEO Mirae Asset Sekuritas, Tae Yong Shim (tengah), Head of Research Mirae Asset, Robertus Hardy (kanan), dan Head of Corporate Secretary PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Irvin Avriano Arief
Dummy

ECONOMIC ZONE - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia optimistis minat investasi publik terhadap instrumen investasi di pasar modal akan membaik pada semester II tahun ini dan memprediksi jumlah nasabah dapat tumbuh sekitar 10% dari sekitar 330.000 pada akhir tahun lalu. 

Tae Yong Shim, CEO Mirae Asset Sekuritas, mengatakan prediksi positif tersebut seiring dengan prediksi pelonggaran kebijakan suku bunga global dan nasional. Selain itu, optimisme tersebut juga didukung oleh kondisi politik yang diprediksi akan berjalan aman dan damai hingga nantinya akan menghasilkan duet pimpinan negara baru yang peralihan kepemimpinannya juga akan damai. 

“Kami optimis seiring dengan prediksi positif analis kami dan sebagian besar pelaku pasar, terutama pada semester II/2024,” ujar Mr. Shim dalam Media Day: January 2024 hari ini, 24 Januari 2024. 

Optimisme itu, lanjutnya, juga didukung oleh inovasi yang akan dilakukan perusahaan tahun ini seperti rencana peluncuran platform transaksi saham baru. Platform tersebut dinyatakan akan menjadi online trading saham pertama yang didukung oleh teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Selain itu, dia mengatakan perusahaan juga akan meningkatkan layanan untuk nasabah sehingga mampu mengedepankan sifat pengelolaan aset (wealth management) nasabah. 

Dia menjelaskan iklim investasi tahun ini diyakini akan lebih baik dibanding tahun lalu karena pada 2023 kondisi makroekonomi dunia sedang tidak kondusif terutama karena rezim suku bunga tinggi, panasnya geopolitik, dan polarisasi politik dunia. Karena gejolak global tersebut, suku bunga acuan domestik kemudian dinaikkan hingga 6% untuk menghadapi potensi gejolak inflasi dan nilai tukar dolar AS. 

Karena kondisi tersebut, pasar modal domestik tahun lalu juga diwarnai aksi arus keluarnya dana investor asing (capital outflow) senilai Rp 6 triliun. Data bursa menunjukkan bahwa nilai transaksi harian saham Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) tahun lalu turun menjadi sekitar Rp 11 triliun per hari dari sebelumnya Rp 15 triliun per hari pada 2022. 

Meskipun kondisi tahun lalu kurang kondusif, Mr. Shim mengatakan Mirae Asset berhasil menutup tahun 2023 dengan mempertahankan posisi sebagai salah satu perusahaan efek terbesar, terutama dilihat dari sisi volume dan frekuensi transaksi saham. 

Pangsa pasar Mirae Asset dari sisi frekuensi dan volume transaksi saham masing-masing mencapai 12% dan 9%, meskipun terjadi penurunan dari sisi nilai transaksi akibat kurang bergairahnya aktivitas investasi dan transaksi investor ritel di pasar saham. 

Tahun lalu, Bursa Efek Indonesia mencatat porsi nilai transaksi investor ritel turun menjadi 38,1% dari tahun sebelumnya 44,7%, seiring dengan turunnya porsi kepemilikan saham ritel menjadi 16,8% pada 2023 dari 19,2% pada 2022.

Selain itu, Mirae Asset juga mempertahankan posisinya sebagai salah satu perusahaan efek dengan permodalan terkuat di Indonesia, yaitu dengan nilai Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) di kisaran Rp 1,4 triliun. 

Robertus Hardy, Head of Research Mirae Asset, mengatakan peningkatan minat investasi publik di pasar saham tahun ini juga didukung optimisme prediksi pasar saham yang akan menguat pada semester II dengan dukungan dari saham-saham unggulan (blue chips). 

“Ada potensi penurunan suku bunga bank sentral di tingkat global, termasuk BI rate, yang terutama disebabkan oleh inflasi yang terkendali dan sudah ada kejelasan hasil pemilu. Kami masih memprediksi nilai wajar IHSG akan berada pada level 8.100.” 

Dua faktor lain, lanjut Robert, adalah investor domestik yang diprediksi masih akan jadi penopang IHSG serta total kapitalisasi saham emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar yang masih kecil. Robert mengatakan total kapitalisasi pasar saham lima emiten terbesar di pasar saham Indonesia sangatlah kecil dibanding pasar saham Asia lain seperti Korea Selatan, Jepang, dan India. 

Lima saham blue chips terbesar di Indonesia yaitu BBCA, BREN, BBRI, BYAN, BMRI hanya sekitar US$ 273 miliar, jauh di bawah lima perusahaan terbesar di bursa Korea Selatan, Jepang, dan India yaitu US$ 628 miliar, US$ 672 miliar, dan US$ 691 miliar. Dengan optimisme pasar saham tersebut, lanjutnya, saham-saham yang dapat menjadi pilihan adalah BBCA, BBRI, ACES, MAPI, TLKM, ISAT, dan ASII. ###

Dummy

Komentar

Dummy

Berita Lainnya

 
Nasional
2 jam yang lalu
Telkom Dukung Entrepreneur Hub dan Bertekad Jadikan Transformasi Digital sebagai Katalisator Pertumbuhan Bisnis
Telkom Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam melakukan akselerasi pembangunan masyarakat digital untuk peningkatan ekonomi digitalisasi dan pemberdayaan UMKM di Indonesia, salah satunya dituangkan dalam Entrepreneur Hub 2025
 
Nasional
2 jam yang lalu
Telkom Solution Hadirkan Solusi Digital Inovatif untuk Segmen Market Enterprise Business di Indonesia
Telkom Solution menghadirkan tiga solusi unggulan, Connectivity+, Cyber Security dan Artificial Intelligence untuk market B2B
 
Nasional
5 jam yang lalu
Berbagi Berkah Momentum Ramadan, Krom Bank Bagikan Donasi ke Ratusan Anak Yatim – Dhuafa
Kegiatan ini merupakan wujud komitmen perusahaan kepada masyarakat khususnya bagi warga sekitar dengan membagikan ratusan paket sembako dan paket Iftar. Krom Bank juga berkolaborasi dengan TCare Foundation turut guna menyukseskan kegiatan tersebut.
 
Nasional
19/03/2025 22:47 WIB
BenQ Board RE04FVD: Interactive Flat Panel Canggih dengan Skor TKDN Tertinggi di Kelasnya
BenQ melalui PT Datascrip sebagai distributor resmi produknya di Indonesia menghadirkan BenQ Board RE04FVD, sebuah Interactive Flat Panel (IFP) terbaru yang dirancang untuk mendukung kemajuan dunia pendidikan dan bisnis agar lebih interaktif, efisien, dan selaras dengan perkembangan…
 
Nasional
19/03/2025 21:12 WIB
IFG Life Berbagi Kebahagiaan Ramadan dengan Anak Panti Asuhan: Belanja Baju Lebaran & Buka Puasa Bersama
PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), anggota BUMN holding asuransi, penjaminan, dan investasi, mengadakan program donasi untuk anak-anak dari Panti Asuhan Harapan Remaja, Rawamangun.
 
Nasional
18/03/2025 06:56 WIB
Universitas Logistik dan Bisnis Internasional Perkuat Daya Saing Global
(ULBI Bandung perkuat daya saing dengan Transformasi Akademik dan Kolaborasi Internasional)
 
Bisnis
16/03/2025 13:47 WIB
BNI Luncurkan Wholesale Innovation Hub, Percepat Transformasi Digital Perbankan
BNI resmikan Wholesale Innovation Hub di RDTX Square, mendukung inovasi digital & layanan perbankan bagi nasabah korporasi.
Telkomsel