Endang Muchtar
Jumat, 20 Januari 2023 - 14:15 WIB

BI Minta Perbankan Jangan Buru - Buru Naikan Bungan Kredit

Foto/EndangMuchtar/ECONOMICZONE
Foto/EndangMuchtar/ECONOMICZONE
Dummy

ECONOMIC ZONE - Bank Indonesia (BI) meminta kepada perbankan untuk terburu-buru dalam menaikan suku bunga kredit, pasca kenaikan suku bunga acuan atau BI-7 Days Reverse Repo Rate sebesar 5,75%.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, likuiditas perbankan dan perekonomian memadai untuk mendorong peningkatan kredit/pembiayaan dan pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Pada Desember 2022, rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tetap tinggi, mencapai 31,2% dan meningkat dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 30,42%.

Sehingga hal tersebut mendukung ketersediaan dana bagi perbankan untuk menyalurkan kredit/pembiayaan bagi dunia usaha.

Sejalan dengan hal tersebut, Perry menghimbau agar perbankan tidak terburu-buru menaikan suku bunga kredit, karena berlebihnya likuiditas perbankan.

"Suku bunga deposito tidak harus ditransmisikan ke bunga kredit. Kami terima kasih nih ke bankir yang tidak menaikkan bunga kredit. Kalau 0,21% (masih) wajar," ujarnya dalam konferensi pers di gedung Bank Indonesia, Jakarta. 

Perry menjelaskan di pasar uang, suku bunga IndONIA pada 18 Januari 2023 naik 222 bps dibandingkan dengan level akhir sebelum kenaikan BI7DRR di bulan Juli 2022 menjadi sebesar 5,02%, sejalan dengan kenaikan BI7DRR dan penguatan strategi operasi moneter Bank Indonesia.

Imbal hasil SBN tenor jangka pendek meningkat 55 bps, sedangkan imbal hasil SBN tenor jangka panjang tetap terkendali.

Adapun, suku bunga deposito 1 bulan pada Desember 2022 tercatat mencapai 3,97% atau meningkat 108 bps dibandingkan dengan posisi Juli 2022.

Sementara suku bunga kredit Desember 2022 tercatat mencapai 9,15% atau meningkat 21 bps dibandingkan dengan level pada Juli 2022.

"Suku bunga perbankan mengalami kenaikan, namun masih kondusif untuk mendukung pemulihan ekonomi," jelas Perry.

Perry bilang, kenaikan suku bunga perbankan yang terbatas tersebut, dipengaruhi oleh masih longgarnya likuiditas perbankan, termasuk karena dukungan kebijakan BI yang telah memberikan insentif makroprudensial.

"Insentif makroprudensial berupa pengurangan GWM (Giro Wajib Minimum) bagi bank yang menyalurkan kredit kepada sektor prioritas dan inklusif," kata Perry melanjutkan.

Dummy

Komentar

Dummy

Berita Lainnya

 
Nasional
11 jam yang lalu
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Percepat Konektivitas di Daerah 3T Kupang
Meutya Hafid dalam kunjungan kerja perdananya di NTT mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto untuk pemerataan konektivitas digital di daerah 3T.
 
Nasional
12 jam yang lalu
Verihubs Kenalkan Teknologi Deepfake Detection untuk e-KYC
Verihubs, perusahaan terkemuka asal Indonesia dalam solusi verifikasi identitas digital, memperkenalkan teknologi terbaru bernama Deepfake Detection dengan berbasis AI untuk memperkuat keamanan proses e-KYC (electronic Know Your Customer).
 
Industri
02/11/2024 15:47 WIB
BNI dan BSD Jalin Kerja Sama Pembiayaan Mitra Lewat BNIdirect Supply Chain
BNI kolaborasi dengan BSD sediakan pembiayaan vendor melalui BNIdirect Supply Chain, dukung seamless operation dan produktivitas.
 
Nasional
01/11/2024 13:10 WIB
Gelar Haya Festival 2024, CIMB Niaga Syariah Dorong Terwujudnya Ekosistem Syariah untuk Semua
Dalam Bazaar Lifestyle ini, CIMB Niaga Syariah didukung oleh mitra & merchant dari berbagai pillar, seperti Halal Lifestyle & FnB, Health, Tour & Travel serta Education. Lebih dari 20 mitra yang berpartisipasi dalam Bazaar ini seperti Kamiidea, Elzatta, Vaia, Dauky, Miraya, Bandhu…
 
Nasional
01/11/2024 04:56 WIB
Leica Geosystems dan PT Datascrip Hadirkan Solusi Teknologi Pengukuran Modern untuk Program Perumahan Rakyat
Program pembangunan tiga juta rumah per tahun akan digulirkan oleh pemerintah guna menyediakan hunian layak bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah.
 
Nasional
31/10/2024 21:45 WIB
BNI Indonesian Masters 2024 Hadirkan Pegolf Dunia, Persaingan Ketat untuk Hadiah USD 2 Juta
BNI Indonesian Masters 2024 hadirkan persaingan ketat pegolf dunia dengan hadiah USD 2 juta di Royale Jakarta Golf Club
 
Nasional
31/10/2024 18:22 WIB
Resmi Rilis di Indonesia, POCO C75 Jadi Hape Sejutaan dengan Performa Ekstrem Paling Savage!
POCO, brand teknologi yang populer di kalangan tech-enthusiast muda, hari ini mengumumkan peluncuran POCO C75 di Indonesia. Memadukan desain ramping dengan layar imersif berukuran 6,88 inci dan refresh rate 120Hz, POCO C75 siap menjadi pilihan paling savage bagi pengguna yang menginginkan…
Telkomsel