ECONOMIC ZONE - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (Bank BJB) sukses memetik pertumbuhan laba sebesar 14,42 persen pada semester pertama tahun 2021.
Dari laporan keuangan semester pertama tahun 2021 yang dirilis Selasa (27/7), Bank BJB berhasil menghasilkan laba bersih sebesar Rp924,42 miliar, naik dari pencapaian semster I tahun 2020 yakni sebesar Rp807,92 miliar. Artinya, pada semester pertama tahun ini Bank BJB sukses menaikkan perolehan laba hingga 14,42 persen.
Naiknya perolehan laba ini diperoleh Bank BJB melalui kenaikan pendapatan dari bunga sebesar 7,85 persen yoy menjadi Rp6,48 triliun. Faktor lainnya adalah suksesnya Bank BJB menurunkan beban bunga sebesar 5,05 persen yoy menjadi Rp2,78 triliun.
Langkah-langkah ini membuat Bank BJB bisa menggenjot perdapatan bunga bersih ke level 20,14 persen yoy, dari Rp3,08 triliun menjadi Rp3,69 triliun. Bank BJB juga berhasil meningkatkan penyaluran kredit sebesar 2,67 persen ytd. Pada 31 Desember 2020 tercatat kredit yang disalurkan berjumlah sebesar Rp95,21 triliun. Angka ini naik menjadi Rp97,75 triliun per 30 Juni 2021.
Begitu pula dana pihak ketiga yang berhasil dihimpin naik 9,10 persen ytd menjadi Rp116,14 triliun. Kenaikan itu bersumber dari dana murah berupa giro dan tabungan (CASA) sebesar 13,71 persen ytd. Hal ini menyebabkan naiknya rasio dana murah dari 40,77 persen pada akhir tahun lalu menjadi 42,49 persen pada Juni 2021.
Atas pencapaian ini total aset konsolidasi Bank BJB berhasil naik 6,75 persen ytd. Pada 31 Desember 2020 total aset konsolidasi Bank BJB tercatat sebesar Rp140,93 triliun, kemudian naik menjadi Rp150,44 triliun per 30 Juni 2021.
Komentar